Rabu, 02 September 2020

Situs Short URL Terbaik Untuk Memperpendek Link

Mungkin Anda pernah melakukan share link pada sebuah media sosial. Katakanlah Facebook. Anda mungkin bisa melihat link web Anda yang panjang tidak terbaca sepenunya karena karakter ataupun jumlah katanya terlalu banyak.
Anda mungkin tidak pernah berpikir bahwa link yang panjang tersebut bisa dipersingakat, dipendekkan atau dipotong hingga menjadi link yang singkat dan lebih mudah diingat dan

Pentingnya Menghargai Karya Orang Lain dan Etikanya

Menurut fitrahnya, setiap manusia akan merasa senang ketika hasil haryanya dihargai oleh orang lain. Misalnya, seorang pengrajin akan merasa senang apabila hasil karyanya disukai orang lain, apalagi dapat dijual dengan harga mahal. Atau seorang penulis blog (blogger) juga pastinya akan merasa senang jika tulisannya dapat memberi manfaat bagi orang lain, apalagi jika bisa memperoleh penghasilan dari hasil menulis di blognya.

penghargaan
via istockphoto.com

Menghargai karya orang lain termasuk perilaku terpuji yang mesti dilakukan, sedangkan sebaliknya menghina dan mencela merupakan perilaku buruk yang harus dijauhi. Orang yang hasil karyanya dihina dan dicela biasanya akan merasa sakit hati karena hasil kerja kerasnya tidak dihargai dengan semestinya oleh orang yang menghina atau mencela tersebut.

Sebagai makhluk Tuhan yang dikarunia hati dan perasaan, setiap manusia hendaknya saling pengertian kepada sesamanya untuk dapat saling menghargai setiap karya yang diciptakan oleh saudaranya agar hasil karya tersebut dapat bermanfaat dan meningkat ke arah yang lebih maju. 

Maksud atau tujuan dari menghargai karya orang lain di antaranya yaitu sebagai berikut:

1. Menjalin hubungan tali kasih sayang (silaturahim), terutama bagi orang yang mau menghargai suatu karya dan pencipta hasil karya tersebut. 

2. Membuat senang atau gembira orang yang hasil karyanya dihargai. Misalnya dengan memberikan pujian, penghargaan atau semacamnya. 

3. Mendorong orang yang hasil karyanya dihargai agar dapat mempertahankan prestasi tersebut dan meningkatkan kualitas hasil karyanya ke arah yang lebih baik lagi. 

4. Menjauhkan diri dari suka menghina dan mencela hasil karya orang lain, karena hal itu merupakan perilaku buruk yang akan mendatangkan kerugian bagi diri sendiri. 

5. Meningkatkan taraf hidup orang yang berkarya, misalnya dengan memberikan penghargaan berupa sejumlah uang atau kenaikan pangkat yang lebih tinggi. Meningkatnya taraf hidup merupakan dambaan setiap orang dan juga fitrah bagi setiap umat manusia. 

Selanjutnya, bagaimanakah cara kita dalam menghargai hasil karya orang lain?. 

Menghargai karya orang lain dapat diwujudkan melalui sikap, ucapan lisan atau melalui perbuatan sebagaimana berikut ini:

1. Menghargai karya dengan senyuman, bermanis muka, dan mau bertegur sapa saat berjumpa dengan orang yang berkarya. 

2. Menghargai karya dengan ucapan lisan, misalnya dengan pujian dan pernyataan bahwa hasil karyanya itu bernilai tinggi. 

Namun perlu dicatat bahwa pujian itu hendaknya sewajarnya saja tanpa mengandung unsur dusta atau tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Sebuah hadits Nabi menyebutkan, "Dari Abu Musa RA dia berkata: Nabi SAW mendengar seorang laki-laki memuji orang lain dan melebih-lebihkan dalam memujinya (mengandung unsur dusta), maka Rasulullah kemudian bersabda, 'Telah kamu hancurkan (patahkan) punggung orang laki-laki itu'". (HR. Bukhari & Muslim). 

3. Menghargai hasil karya orang lain dengan perbuatan. Contoh paling kecil misalnya dengan mengucapkan selamat kepada orang yang hasil kerjanya berprestasi disertai dengan saling berjabat tangan.

4. Menghargai hasil karya seseorang melalui pemberian hadiah atau barang berharga sebagai bentuk penghargaan atas prestasi atau hasil kerja kerasnya tersebut. 

5. Tidak boleh bersikap iri hati dan dengki kepada orang yang berprestasi melalui hasil karyanya. 

Persaingan memang diperlukan untuk memacu prestasi, namun jangan sampai hal itu menjadikan rasa iri dan dengki, apalagi dengan cara menjatuhkan atau mencurangi orang lain ketika hasilnya tidak seperti yang diharapkan. 

6. Dilarang mengambil hak atau keuntungan yang mestinya diterima hanya oleh orang yang berkarya, sehingga orang tersebut merasa dirugikan karenanya. Misalnya mencuri hasil karya (artikel) seorang penulis sehingga sang penulis asli mendapat kerugian akibat ulah sang penjiplak konten tersebut. 

Dalam istilah ilmu fiqih, perbuatan semacam ini dapat disamakan dengan ghasab yang haram hukumnya, sama dengan barang ghasab atau hasil curian. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa mengambil hak seorang Muslim dengan tangan kanannya, maka sungguh Allah mewajibkan neraka baginya dan mengharamkan surga atasnya". Sahabat pun bertanya, "Sekalipun sesuatu yang sedikit wahai Rasulullah?". Beliau menjawab, "Sekalipun sepotong kayu arok". (HR. Muslim). 

Persoalan tentang hak cipta atas suatu karya memang menjadi hal yang penting dan sering dibahas di era modern yang serba kompetitif ini. Oleh karenanya, perilaku yang mesti diterapkan dalam hal ini yaitu dengan meningkatkan rasa kesadaran kita agar dapat lebih menghargai karya orang lain dengan sepantasnya. Perilaku menghargai karya orang lain hendaknya selalu kita terapkan dalam pergaulan sehari-hari sehingga hal itu menjadi suatu kebiasaan yang tentu akan mendatangkan manfaat bagi orang banyak. Semoga bermanfaat. 

Minggu, 30 Agustus 2020

Cara Menumbuhkan Disiplin Mulai Dari Diri Sendiri

Tidak dipungkiri bahwa perilaku disiplin masyarakat kita memang masih menjadi problem bagi bangsa ini. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah minimnya rasa kesadaran yang tertanam dalam diri kita masing-masing. Kita semua berharap akan kesuksesan, tetapi tidak banyak dari kita menyukai beraktivitas dengan penuh kedisiplinan. Padahal disiplin merupakan salah satu syarat mutlak untuk mencapai impian dalam hidup.

disiplin kerja

Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya. Termasuk di dalamnya yaitu melakukan pekerjaan tertentu yang dirasakan menjadi tanggung jawab. Pendisiplinan adalah usaha untuk menanamkan nilai atau pun pemaksaan agar seseorang memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan. Entah itu peraturan dalam suatu organisasi, atau pun peraturan yang dibuat bagi diri sendiri agar selalu ditaati dan dijalankan. Ketika disiplin sudah menjadi peraturan yang wajib ditaati, maka tentunya ada dampak yang dirasakan ketika peraturan itu dilanggar. Entah itu berupa sanksi atau pun penyesalan di kemudian hari. 

Sebenarnya, banyak hal positif yang bisa kita ambil dari sikap disiplin diri. Kehidupan akan lebih teratur, kebersihan terjaga, dan semua kegiatan akan lebih terarah jika dilandasi dengan sikap disiplin. Coba bayangkan jika kita tidak memiliki disiplin diri yang baik, ambil contoh seorang pelajar, maka semua kegiatan akan berantakan, banyak tugas sekolah tidak terselesaikan, dan tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik untuk belajar sehingga nilai akademik juga akan turun. 

Tentukan Target dan Perangi Rasa Malas

Ada berbagai macam cara yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan disiplin diri kita. Paling utama adalah menentukan target yang ingin dicapai dan memerangi rasa malas. Kita bisa mengambil beberapa langkah kecil secara konsisten sebagai langkah awal kedisiplinan diri. Memang kita tidak bisa melakukannya hanya dalam waktu sekejap saja. Menumbuhkan kedisiplinan diri memerlukan waktu lama dan konsisten. Namun setidaknya, usahakan agar diri kita tidak tergoda lagi untuk bermalas-malasan atau melakukan tindakan yang tidak disiplin. 

Sebagai langkah awal, hal-hal kecil itu bisa kita mulai dari kegiatan sehari-hari di rumah. Sebagai contoh misalnya tentukan target untuk bangun pagi pukul 5, maka sebisa mungkin kita harus selalu berusaha untuk bangun jam 5 setiap hari. Kita bisa meminta tolong orang tua untuk membangunkan atau mengatur alarm untuk membantu kita melaksanakan hal itu. Selain bisa menjalankan shalat shubuh tepat waktu (bagi Muslim), kita juga bisa mengisi waktu yang ada dengan berolahraga sebentar sebelum memulai aktivitas di pagi hari.

Hindari Kebiasaan Menunda-nunda Pekerjaan

Kebiasaan menunda pekerjaan juga merupakan salah satu kebiasaan yang tidak disiplin. Terlebih lagi bagi seorang pelajar, kebiasaan menunda pekerjaan atau tugas sekolah akan merugikan diri sendiri. Begitu juga bagi seorang pegawai kantoran, jika waktu yang diberikan sudah mepet, kita akan kesulitan untuk menyelesaikan tugas yang harus kita selesaikan. Oleh karenanya, kebiasaan menunda-nunda ini sebaiknya sesegera mungkin kita atasi (akhiri). 

Kita bisa membuat daftar pekerjaan yang akan kita selesaikan menurut skala prioritas. Kita bisa menempatkan tugas yang harus secepatnya kita selesaikan pada daftar paling atas. Kemudian, mengurutkannya dengan prioritas di bawahnya dan seterusnya. Dengan cara seperti ini, kita pun akhirnya dapat menyelesaikan tugas-tugas tersebut dengan efektif dan tepat waktu. 

Meminta Bantuan Orang Disekitar

Untuk membantu kita menumbuhkan rasa disiplin diri, kita juga adakalanya memerlukan seseorang sebagai pembimbing kita, misalnya orang tua atau teman yang bisa kita percayai. Peran orang tua memang cukup besar dalam membantu kita untuk bersikap disiplin. Orang tua yang akan selalu mengingatkan kita untuk bangun tepat waktu, orang tua yang akan mengingatkan kita untuk selalu menjaga kebersihan, pulang sekolah tepat waktu, dan belajar setiap waktunya. 

Sedangkan bantuan dari teman misalnya di Sekolah atau di tempat kerja, kita bisa memintanya untuk membantu kita membuat daftar tugas yang harus kita selesaikan terlebih dahulu. Atau bisa juga teman kita jadikan sebagai sarana untuk saling mengingkatkan agar kita selalu terpacu untuk dapat saling memotivasi dan berkompetisi dalam menggapai prestasi, agar kesuksesan dapat kita raih baik di Sekolah atau pun di tempat kerja.

Batasi Kegiatan Yang Kurang Bermanfaat

Di zaman serba modern ini, memang sulit untuk menjadi disipin. Apalagi kita telah lama dimanjakan dengan banyak hal yang melenakan kita dan membuat kita nyaman dengan kebiasaan bermalas-malasan. Contoh nyata misalnya kebiasaan menonton televisi dalam waktu lama atau bermain smartphone (hp) yang kini semakin canggih dan serba multi fungsi. Entah itu untuk bermain game, membuka sosial media, atau pun menonton video youtube sampai sering lupa waktu.

Untuk menumbuhkan disiplin diri, kita bisa menghindari hal-hal tersebut dengan cara membatasinya. Bukan berarti tidak boleh, namun kita batasi waktu untuk menonton tv, bermain hape, atau kegiatan lain yang sekiranya tidak begitu penting. Usahakan menonton televisi atau menggunakan hape hanya untuk hal-hal yang penting atau untuk mendapatkan info-info yang bermanfaat. Untuk lebih melatih kedisiplinan diri, kita juga bisa membuat jadwal kita sehari-hari sehingga kita akan punya jadwal pasti kapan waktunya mengerjakan tugas, menonton tv, bermain hape, dan lain sebagainya.

Kedisiplinan merupakan salah satu syarat mutlak untuk dapat menggapai impian dalam hidup kita. Oleh karenanya, kita harus senantiasa disiplin dalam mengembangkan diri (lifetime improvements) dalam segala aspek, baik itu dalam mengelola waktu, uang, dan kemudian sampai pada melatih ketrampilan kita dalam setiap bidang yang kita pilih. Semoga bermanfaat.

Kamis, 27 Agustus 2020

Tips Memilih Nama Domain yang Cocok untuk Website Bisnis

Menurut Anda, seberapa besar pengaruh nama domain bagi kesuksesan suatu bisnis? Yah, tanpa Anda sangka, banyak perusahaan di luar sana yang tidak menaruh perhatian besar terhadap nama domain. Namun, kami sarankan sebaiknya Anda jangan melakukan ini.

Tips Memilih Nama Domain yang Cocok untuk Website Bisnis

Nama domain cukup berpengaruh terhadap kelancaran bisnis. Jika Anda menggunakan nama domain yang asal-asalan, kemungkinan besar bisnis Anda akan luput dari perhatian calon pelanggan. Karena itu, penting untuk menentukan nama domain yang cocok bagi website bisnis Anda.